Pages

Wednesday, November 26, 2014

Pentingkah traktiran Ulang Tahun?

Dua hari yang lalu, tepatnya hari selasa tanggal 25 Nopember 2014 adalah hari dimana umurku bertambah, yang artinya aku semakin tua. Tidak ada acara spesial dan tidak ada acara bagi-bagi makanan a.k.a traktiran. Sebenarnya kalau mendengar kata "Ulang Tahun" apa sih yang ada di pikiran kalian? Traktiran? Kado? Makan-makan? Kue? Jajan? Makan gratis?


Aku mulai akrab dengan tradisi traktiran sejak aku duduk di Sekolah Menengah Pertama, rasanya senang sekali waktu pertama kali ditraktir oleh teman yang sedang berulang tahun dan akhirnya aku juga mengikuti kebiasaan itu yaitu mentraktir teman atau saudara pada waktu ultahku. Walaupun gak setiap tahun dan bukan traktiran yang besar-besaran karena uang sakuku pas pasan, tapi aku merasa senang bisa berbagi dengan mereka.

Lebih gede lagi waktu aku duduk di Sekolah Menengah Atas, aku menemukan fenomena yang berbeda dari biasanya karena sekarang sudah banyak yang berani meminta traktiran kepada teman yang sedang ber-Ultah. "Met Ultah ya semoga sehat selalu dan ditunggu traktirannya!!!" mungkin mereka yang minta traktir beranggapan bahwa yang sedang berUltah diberikan sesuatu yang mungkin ... dari orangtuanya berupa uang saku yang berlebih sehingga bisa digunakan untuk mentraktir teman-temannya.

Semakin gede lagi waktu kuliah dan sekarang bekerja, makin banyak lagi yang minta traktiran pada waktu ada yg berUltah, dan kayaknya sudah menjadi tradisi bahwa yang ber-Ultah harus mentraktir! bahkan ada salah satu teman yang menganggap bahwa kalau orang yang ber-Ultah tidak mentraktir sama sekali, itu tandanya orang itu Pelit. Astaghfirullah.

"Isti itu Pelit" yup itulah yang dikatakan seseorang padaku, aku memang tidak pernah bagi-bagi makanan/jajan kepada seluruh karyawan di kantor pada hari Ulang Tahunku, orang yang berulang tahun itu kan gak sekonyong konyongnya punya duit. Mungkin aku keliatan pelit dengan ngomong seperti ini, bukan maksudku untuk menyalahkan tradisi traktiran, traktiran itu hal yang positif kok dan gak harus dilakukan di waktu ultah. Klo aku ada rejeki, orang gak minta pun biasanya aku usahakan untuk nyenengin mereka ya entah itu traktir makanan atau apalah.


Yang perlu diingat disini adalah traktir mentraktir itu bukanlah suatu kewajiban, Jadi orang lain gak berhak menghakimi orang yang tidak mentraktir sampai-sampai harus membicarakannya dan mempermasalahkan di belakang orang tersebut. Aku yakin kalian gak suka kan kalau ada teman yang "perhitungan" kasarannya gini "aku loh, klo ultah selalu mentraktir, kok dia gak pernah mentraktir sih.. awas aja klo dia ultah, gak akan kukasih ucapan selamat!!"

Well, kebutuhan orang itu berbeda-beda, jadi jangan disama ratakan. Buat kalian yang memang tidak ada dana untuk mentraktir, ya jangan dipaksakan. Tak perlu memikirkan apa kata orang jika kita tidak mentraktir, tapi jika memang mampu dan memungkinkan, why not? Definisi memberi itu sangat luas dan gak hanya dinilai dari traktir-mentraktir. 
Thank u for reading my post ^_^

"A good friend is a willingness to give without a thought of receiving anything in return"

2 comments:

  1. Ulang tahun mah kalo aku justru kontemplatif yak. Jatah hidup kita berkurang setahun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, setuju dengan mbaknya :-D Moment Ulang Tahun itu menjadi media untuk merefleksikan kualitas diri :)

      Delete