Pages

Monday, January 13, 2014

Menuju Sunnah Rosul "The Wedding"

Alhamdullillah bisa menyempatkan waktu buat nulis di blog hehe, maklum super duper sibuk. Sebenarnya sih ingin menulis tentang ini sejak dari beberapa bulan yang lalu. Well, kali ini aku ingin berbagi tentang pernikahanku yang diadakan tgl 7 Desember 2013 lalu. Persiapan, Acara, Biaya dan keperluan-keperluan lainnya, pokoknya akan ku kupas tuntas. Semoga bisa membantu calon calon pengantin yang lain.

Ini nih kalimat-kalimat yang terlontar dari pengalaman temen-temenku yang mengurus acara pernikahannya sendiri:

"Seru banget loh"
"Haduh bikin Stressssss"
"Happy tapi stress juga"
"Stress sampai bertengkar sama pacar"

Ngedengerin kalimat-kalimat itu bikin aku ikutan stress, karena banyak banget yang harus dipersiapkan sebelum menikah, siap mental, siap hati dan satu lagi yang gak kalah penting siap Finansial.

Rencana menikah sebenarnya udah direncanakan dari satu tahun yang lalu (tahun 2012). Jadi mau gak mau, harus bisa menyisihkan dana untuk ditabung karena kita inginnya menikah dengan dana pribadi dan gak mau merepotkan orang tua. 

Tibalah tahun 2013 .. jreng jreng... lihat tabunganku "Oh No" "Gak Cukup" udah deg deg an aja karna udah semakin deket dengan waktu yang kita inginkan, alhasil pengeluaran harus semakin ditekan hahaha ..

Alhamdullillah acara berlangsung dengan lancar dari mulai lamaran, akad sampai resepsi. Berikut Vendor-vendor yang aku pakai dalam acara resepsiku :

GEDUNG
Agak susah nyari gedung yang sesuai budget dan tempatnya bagus (ada AC), sempet bikin stress deh. Udah ketemu yang cocok, tapi gak ada tanggal kosong, hampir sebulan nyari gedung gak nemu-nemu, alhamdullillah 3 bulan sebelum hari H akhirnya ketemu.





Graha Widya Bhakti Stesia, Jl. Menur Pumpungan 30 Surabaya.

Lumayan murah dan tempatnya bagus loh.
(+) Tempat Lumayan besar, Total undanganku 800 orang bisa masuk semuanya, AC Dingin, Tempat rias gede dan bagus (ada AC juga), Toilet bagus, parkiran luas banget.
(-) Naik Tangga, yah lumayan tinggi sih. Sebenarnya ada Lift di lobby. Tapi lobby nya gak disebelah gedung pas, jadi tamu-tamunya gak tau klo ada lift. 
(-) Karena acaranya di kampus, jadi ada beberapa tamu ilegal (mahasiswa yang kelaparan), untung aja cateringku cukup.

Biaya Sewa normal Rp. 5.500.000,- tapi karena aku gak pakai vendor mereka jadi kena charge Rp.350.000,- Total sewa Rp. 5.850.000,-

Note : aku dapet saran dari pemilik katering (tapi bukan catering yg kupakai), kata beliau klo bikin resepsi itu lebih baik malam aja karena kebanyakan tamu-tamu makannya dikit, klo siang kebanyakan tamu itu makannya didobel (pagi dan siang). Trus klo gedungnya dideket kampus, lebih baik cateringnya dilebihin buat jaga-jaga ada tamu ilegal hahaha (Menurutku saran bapak itu ada benarnya loh :D )

 
RIAS & DEKORASI  

Kalau yang satu ini camer yang ngenalin ke aku, karena tetangganya itu salah satu perias disana. Orangnya baik dan bajunya bagus-bagus, sebenarnya aku pingin cari yang lebih murah lagi, jujur budged tipis sekali :( tapi gak apa-apa lah, camer udah nyariiin, kita hargai usahanya.

Sanggar Rias Widodo, Jl. Manyar Smbongan 72 Surabaya.

Masalah harganya sengaja gak di share karena banyak pilihan paket disana, dan karena camer udah kenal sama periasnya jadi kita lumayan dapat diskon. Tapi memang bu widodo ini orangnya baik kok, temanku pernah pakai juga dan kalau pintar ngerayu, pasti dikasih diskon hehe. Paket sudah termasuk dekor, video, photo, mc dan electon.


CATERING
Catering Melati. Jl. Gubeng Kertajaya VI-D no.105 A
Web : http://www.cateringmelati.com/
Aku dapetnya dari paketan bu Widodo, harga standart, gak terlalu mahal dan gak murah juga. karena budget tipis, jadi aku pilih menu buffee seharga Rp. 24.000,-/pax.
Dapat bonus 100 porsi gubug jika buffee pesan lebih dari 600 pax. Harga menu gubug per porsi juga lumayan murah.
Banyak tamu undanganku yg bilang klo cateringnya enak, Alhamdullillah kita gak membuat tamu kecewa.

Note : jangan lupa nambah air mineral yang banyak ya, biasanya tamu-tamu klo abis minum air mineral, ditinggal aja (gak dihabisin) trus ngambil lagi hehe. 

SOUVENIR
Walaupun nilainya kecil tapi susah banget nyari yang murah dan bagus. Aku dan suami udah keliling keliling PGS (Salah satu pusat grosir di Surabaya). Di PGS emang banyak yang jualan souvenir pernikahan, tapi mahal-mahal (kalau dinilai dari sudut pandang budgetku). Akhirnya setelah browsing-browsing, aku ada ide untuk bikin souvenir sendiri (maksudnya gak beli yang langsung jadi).

- Cangkir beli di Kedaung Jl. Kalirungkut, Harga Rp 1500/bh.
- Tile (tempat souvenir) beli di PGS, Harga Rp 1000/bh
- Permen lolypop beli online, Harga Rp 750/bh. Web klik disini
- Kartu ucapan dapat gratis dari cetak undangan



Oh ya sebagai catatan, klo beli barang di kedaung trus disana ada yang nawarin mika buat tempat souvenir, mending bilang aja kalau sudah punya coz kalau diitung-itung ntar kenanya mahal juga.

 
UNDANGAN
Dapat infonya dari Kaskus, Nebulla Art. Murah tapi gak berkesan murahan, design juga lucu lucu. Dapat free kartu ucapan (bisa diletakkin di souvenir). Harga 1800/bh, murah banget kan.
Twitter : disini
BB :  27A8E551
Tlp : 082141941391







My Family

My New Family

Pendukung acara (keluarga & kerabat)

Semoga postinganku kali ini berguna untuk calon pengantin yang lainnya, terima kasih telah membaca tulisanku ^_^

Thursday, January 9, 2014

Menuju Sunnah Rosul ..... Ribetnya ngurus Surat Nikah

Kebanyakan calon pengantin sibuk mengurusi hal-hal seperti gedung, catering dan teman-temannya. Padahal ada satu hal yang paling penting yang biasanya terlupakan yaitu "Surat Nikah" Sebenarnya bukan hal yang susah untuk urusan yang satu ini, tetapi Negara kita itu memang negara yang unik. Apalagi di daerahku, urusan yang gampang dibikin susah, sebel banget kalau mengingatnya lagi.


Tahap pertama : RT
Kita ke RT Minta Surat pengantar Nikah (berlaku untuk calon mempelai wanita, kalau pria gak pakai surat ini). Urusan yang satu ini bapakku yang minta ke RT nya haha. Biaya Rp. 10.000,- untuk ngisi kas RT.

Tahap kedua : RW
Setelah Surat Pengantar Nikah ditanda tangani oleh RT, kita minta Tanda tangan ke RW. Biaya Rp. 10.000,- untuk ngisi kas RW.

Tahap ketiga : Kelurahan
yang satu ini bener-bener bikin stressss tingkat dewa. Saat aku datang ke kelurahan ditemani ibuku tercinta, petugas yang menangani belum datang ... Wow jam berapa itu kok petugasnya belum datang, jam tanganku menunjukkan jam 09.00 ... enak juga ya jadi PNS.
Hampir setengah jam aku dan ibuku menunggu. Nah pas petugasnya dateng, dia tanya ada urusan apa. ya kujawab "Mengurus Surat Nikah" petugasnya bilang "Ke Mudin saja mbak"
"Loh ngapain ke mudin bu? ngurus surat apa ya ke mudin?"
"Ya pokoknya ke mudin saja, ni saya kasih nama dan alamat pak mudinnya"
"Iya bu, saya ke mudin itu ngapain ya, saya kan mau urus surat nikah sendiri"
"oo mau ngurus sendiri, kalau begitu minta tanda tangan saja pak mudinnya"
"Tanda tangan apa bu?"
"itu surat pengantarnya di tanda tangani ke pak mudin"

Meluncurlah aku ke rumah pak mudin, eh pak mudinnya gak mau tanda tangan "saya tanda tangan dimananya mb? lha wong suratnya gak ada tempat buat saya tanda tangan, sampean balik saja ke kelurahan, bilang begitu ke petugasnya"

Balik lagi aku ke kelurahan, pas kebetulan ada Mudin dari daerah lain. Kuceritakan apa yg pak mudin bilang tadi ke ibu petugas. Eh tiba-tiba mudin dari daerah lain itu nyelonong ikut bicara "Mbak mbak, sampean ini kok g ngerti maksudnya pak mudin, maksudnya pak mudin itu berkas-berkasnya mbak ini kasihkan ke pak mudin saja, biar pak mudin yang urus semuanya, masa Mudin cuman dikasih orang meninggal saja. Dapet duit darimana mbak"

Astaghfirullah, aku hanya ngelus dada denger perkataan pak mudin itu. akhirnya ibuku ikut buka suara "Gini loh bu, anak saya ini ingin mengurus surat nikahnya sendiri, dia ingin tahu prosesnya bagaimana, mbok ya jangan dipersulit"
Eh pak mudin yang tadi nyelonong bicara lagi "Mbak mbak kalau nikah mau ngurus sendiri, mati budhal dewe ya (meninggal berangkat sendiri)"

OMG .. Orang itu ngomongnya kasar banget ya, padahal kita ngomong dengan sopan. trus si ibu petugas bilang ke kita "ya sudah klo begitu bu, kalau ingin ngurus surat sendiri, ibu minta ke pak mudin Surat pengantar saja yang isinya kalau ibu ingin mengurus surat nikah sendiri"
Mudin lagi mudin lagi "_____ cape'

Dengan langkah yang berat, kita meluncur lagi ke rumah mudin. Pak mudinnya malah marah- marah "Kalau mau urus sendiri ya ngapain minta surat pengantar dari saya, saya gak berhak kasih surat mbak"
Waduh stressssssss, balik lagi aku ke Kelurahan, eh petugasnya lagi demo masak, capek dueh.. nunggu lagi hampir satu jam.

Trus kita debat lagi sama petugasnya sampai Pak Lurahnya datang ikutan nimbrung. lalu aku ceritakan ke Pak Lurahnya. trus si petugasnya dapat telpon dari pak mudin dan mereka ngobrol lewat telpon dengan pak lurah juga. Feelingku ya, mereka ini sudah berkomplot.

Pak Lurah buka suara "begini ya mbak, saya jelaskan kalau tentang urusan Surat nikah itu memang Mudin yang urus semuanya, jadi mbak serahkan saja berkasnya ke pak Mudin"
"Oh gitu ya pak, jadi kita gak boleh ngurus surat nikah sendiri, harus melalui perantara?"
"Bukan perantara mbak, tapi Pak Mudin, ini sudah jadi kesepakatan warga"

Memangnya Mudin itu siapa sih? dongkol banget aku. Klo bukan perantara, apa coba namanya "___ kesepakatan warga darimana, memangnya aku ini bukan warga ya. Yah apa boleh buat, akhirnya aku memakai jasa Mudin. Biaya Rp.650.000,- bayangkan kawan, biaya nikah yang resmi adalah Rp. 30.000,- (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 Tahun 2000) nah sisanya buat apa ya .. hmmm ini nih yang bikin negara kita gak bisa maju. Banyak pungli dimana mana.

Padahal aku pinginnya nikah di KUA, kan biar g ngehabisin biaya banyak. Tapi malah dipersulit gini. Pak mudin melarang akad ku di KUA, karna katanya banyak orang kerja, takut mengganggu orang kerja. Capek deh...tapi akhirnya aku melaksanakan akad di KUA pada hari Sabtu (nambah ongkos lagi) serba repot.

Beginilah pengalamanku mengurus surat nikah, capek memang (3 kali bolak balik Kelurahan & Mudin). Mudah mudahan kedepannya Pemerintah bisa memperbaiki Departemen Agama agar tidak ada pungli sama sekali, kasian kan orang-orang yang gak mampu yang ingin menikah. Ada temanku yang bilang gini "Gak heran banyak orang kumpul kebo, lha biaya nikah saja mahal"

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ^ ^


Source : http://news.detik.com/read/2012/12/27/143944/2127962/10/catat-biaya-administrasi-nikah-di-kua-sebenarnya-hanya-rp-30-ribu