Pages

Wednesday, September 2, 2015

Duduk depan saja mbak

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah entah sampai berapa langkah aku berjalan untuk mencari angkot yang kutuju. Hijau dan kuning, dari jauh sudah bisa kulihat batang hidung angkot itu.

"Bungur.. bungur... bungur mbak?"

"Graha pena ya pak"

"Iya mbak"

Celana pendek yang usang, baju yang lusuh dan sandal jepit yang hampir putus, Bapak itu membukakan pintu depan untukku, tapi kakiku ini reflek langsung naik ke pintu belakang. Maaf kalau tidak sopan pada bapak yang membukakan pintu untukku, tapi karena sudah lama tidak naik angkot, jadi pikiran ini agak was-was kalau duduk di depan. Bangku kosong sudah mulai terisi, pak sopir melangkah duduk di singgasananya, itu artinya angkot akan segera berangkat.

"Bungur pak?" Seseorang lelaki bertanya pada pak sopir.

"Iya, masuk saja pak"

Lelaki itu langsung mendaratkan badannya dan duduk tepat di depanku. Tato menjalar disekujur tubuhnya, brewok yang aneh, otot2 wajahnya sangat ketara sekali, tangannya merogoh saku seolah mencari sesuatu. Sebatang rokok dikeluarkannya dari saku.

Oh no.. please jangan ngerokok disini ( pintaku dalam hati) tapi apa daya, asap rokok berkeliling di dalam angkot.

"Duduk depan saja mbak" Pak sopir berkata padaku.

-_-") aku jadi malu pada bapak sopir yang telah kutolak niat baiknya dengan membukakan pintu depan untukku. Mau pindah depan, eh ada wanita yang datang dan langsung duduk depan. Menyesal memang datangnya selalu telat.




Friday, August 14, 2015

Luasnya Mushola di Bandara Internasional Hang Nadim Batam

Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Pulau Batam, bukan untuk rekreasi melainkan hanya numpang transit di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Jadwal keberangkatanku ke Surabaya masih 2 jam lagi, well at least aku masih bisa jalan-jalan di sekitar bandara, siapa tau aku ingin membeli sesuatu hehe. Selagi aku menikmati makan siangku, aku mendengar sesuatu yang tidak biasa disini, petugas mengumumkan bahwa Batam sudah memasuki waktu dhuhur. 

Selama aku bepergian entah itu di bandara juanda surabaya, jakarta atau di kota lain, aku tidak pernah mendengar petugas mengumumkan waktu sholat. Kuacungkan jempolku untuk Bandara Hang Nadim, senang sekali ada yang ngingetin kita untuk sholat. Setelah kuselesaikan makan siangku, aku mencari dimana ya mushola nya. Kucari disekitar toilet, biasanya kan mushola ada di dekat toilet, dari ruang tunggu A1-A8 tidak kutemukan juga mushola itu, trus aku tanya sama pak petugas, ternyata ada di lantai bawah di dekat ruang tunggu A9.

Wow, mataku langsung berbinar melihatnya. Bagaimana tidak berbinar, mushola di sini sangat luas kalau dibandingkan dengan mushola di bandara Juanda Surabaya yang hanya bisa diisi oleh 5 orang saja. 


Foto kuambil dari belakang
Tempat wudhu cewek yang luas banget
Tempat dandan cewek ada disebelah tempat wudhu
Pemandangan di belakang mushola

Usai sholat, jamaah masih bisa berlama-lama disini, berdzikir dan berdoa dengan khusuk. Beda sekali kalau mushola nya kecil, seusai sholat kita harus langsung pergi karena harus bergantian dengan jamaah lain yang menunggu. Kalau aku menilai dari angka 1-10, angka 8 kupilih untuk mushola di Bandara Hang nadim, selain tempatnya luas, privacy para wanita juga terjaga disini. Tempat wudhu yang beda dan ada tempat berhias/berdandan.

Sering kali muncul sebuah pertanyaan dalam hati, mengapa mushola yang ada di tempat umum seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta, pom bensin selalu ditempatkan dipojokkan di dekat toilet dan ukurannya selalu kecil yang hanya bisa diisi 4,5 atau 10 orang?

Dulu sebelum berjilbab, aku biasa-biasa saja sholat di tempat umum yang tempat wudhunya campur. Tapi semenjak berjilbab, aku merasa tidak nyaman jika wudhu harus bercampur dengan pria, jadi aku selalu mencari toilet untuk berwudhu, karena tangan dan kaki kita termasuk aurat yang harus kita jaga. 

Mudah-mudahan untuk kedepannya hak-hak pengunjung untuk beribadah dengan nyaman dapat terlaksana. Mimpiku agar tempat-tempat umum di negara ini mempunyai Mushola Keren dan Nyaman. Amin :-)

Friday, July 31, 2015

Ngojek.. ya GOJEK aja

Ayo angkat tangannya klo udah pernah memakai jasa Gojek! Klo aku baru sekali ini memakai jasa abang gojek, bermula dari suami yang sedang sakit dan diharuskan ijin pulang kerja lebih awal, otomatis aku harus pulang kerja sendiri. Nah karena sekarang aku tinggal dirumah mertua, jadi bingung deh mau naik bemo lyn apa -_- dulu klo dirumah orang tua, kemana-mana gak pernah bingung klo harus naik bemo.

Oke, sudah ketemu beberapa alternatif jurusan bemo yang harus aku pilih, kira-kira bemo yang mana ya yang cepet nyampe rumah. Eh, tiba-tiba keinget sama GOJEK, langsung deh aku install aplikasinya.

tampilan utama
Pas buka aplikasinya, ternyata sekarang ada promo Rp.10.000, semua jurusan loh Jadi seneng hehe, ongkosnya sama juga klo aku harus naik bemo. Karena ini baru pertama kalinya aku nyobain jasa gojek, jadi aq gak ngerti gimana sistem kerjanya. Jam 4 sore aku udah order tuh layanan transport gojek, padahal aq kepingin dijemput nya jam 5 sore. Eh langsung dicariin driver yang bisa anterin disaat itu juga, mau kucancel tapi mas driver udah keburu telepon aku.


Trus kubilang sama mas drivernya, bisa gak klo jemputnya jam 5 sore. Kata dia gak bisa klo jam 5, tapi klo setengah 6 bisa. Yaudah deh aku tungguin sampe jam setengah 6. Well, akhirnya ketemu juga sama si mas gojek, aku dikasih masker dan penutup rambut. Aku gak pakai helm dari mas nya karena aq udah bawa helm sendiri hehe.

Berikut hasil ngobrolku sama mas gojek :

aku : udah lama mas ikutan gojek?
mas gojek : ya udah dari awal gojek masuk surabaya mbak.

aku : dari kantor dapat fasilitas apa aja mas?
mas gojek : HP sama ntar dapat bonus mbak kalau sebulan bisa dapat banyak.

aku : loh bensin beli sendiri ya mas? klo sepeda motornya?
mas gojek : iya bensin sama sepeda motor dari saya mbak

aku : dapet berapa persen mas penghasilannya? maksudnya pembagiannya dengan kantor?
mas gojek : Lumayan lah mbak, saya dapat 80%

aku : wah lumayan ya mas, mas nya ini freelance ya? jadi bisa nyambi yg lainnya.
mas gojek : iya mbak freelance, tapi saya cuman kerja sama gojek aja.

aku : oooooo kira-kira sehari bisa nganterin berapa orang mas? rata-rata nganterin aja atau belikan makanan?
mas gojek : yah LUMAYAN lah mbak, kadang nganterin, kadang nganter dokumen, kadang belikan makanan, ada juga yg disuruh belikan tiket nonton bioskop.

aku : wah gitu ya mas, layanan gojek banyak banget hehe. Kira-kira sebulan dapat berapa mas? (aku nya masih kepo gitu hahahaha)
mas gojek : LUMAYAN CUKUP mbak. yang penting jangan malas-malasan, rejeki kan gak akan kemana mbak

Wah bener juga tuh kata si mas gojek, jangan bermalas-malasan klo ingin hasil yang memuaskan.

fotonya mas gojek
Menurutku ide Gojek keren banget loh, mereka membuka lapangan kerja yang bisa mencakup berbagai kalangan, karena sistemnya kan gak terikat. Kita sebagai konsumen juga merasa terbantukan.

Jadi, ada yang mau nyobain layanan gojek?

Friday, April 10, 2015

Potret Samudra Hindia dari Watu Ulo dan Tanjung Papuma

Setelah beradu argumen dengan suami yang menghabiskan keringat, tenaga, pikiran dan waktu selama berminggu minggu, akhirnya keputusan tertuju pada Tanjung Pamuma #Horee akhirnya bisa liburan. Suntuk klo dirumah terus, yang diliat cuman tembok. Dan keputusan diambil tepat sehari sebelum hari-H, dasar suami senengnya acara mendadak >_<

Mulailah hari kamis tgl 2 April 2015 aku tanya-tanya sama mbah google tentang Tanjung papuma, berapa lama perjalanan yg ditempuh, ada penginapan ato tidak, dan kira-kira butuh biaya berapa. Rencana long weekend yg bertepatan dengan closingan laporan di awal bulan benar-benar bikin diriku repot #Fiuhh tapi gpp.. demi LIBURAN #haha

Berhubung minim sekali info tentang penginapan di Tanjung papuma, adanya juga Tanjung Papuma Resort yg kudapat dari booking.com dan sayang sekali, tidak ada option booking untuk penginapan tersebut. Yasudahlah pokoknya bondo nekat wae, klo misal kita kesana gak dapet penginapan, ya terpaksa cari penginapan di Jember.

Jarak Surabaya - Papuma
Jumat pagi jam 05.00 kita berangkat dari Surabaya dengan Kuda kesayangan kami. Kalau dilihat dari Google navigation sih harusnya perjalanan hanya ditempuh dalam waktu 4 jam 22 menit, tapi prakteknya kami membutuhkan waktu 9 jam untuk sampai ke Papuma. Gak heran juga sih, karena ada truk mogok di probolinggo yang menyebabkan macet panjang dan mungkin sekitar 1 jam kita terjebak dalam kemacetan, trus kita juga banyak berhentinya, seperti mampir pom bensin untuk buang air kecil, mampir warung dan juga mampir masjid.

Kami mengambil rute yang melewati pantai watu ulo, karena kami tidak melihat petunjuk yang mengarahkan langsung ke Tanjung Papuma, alhasil kita harus bayar tiket 2 kali. Tiket pertama adalah tiket mamasuki area pantai Watu Ulo sebesar Rp. 7500,-/orang dan tiket kedua adalah tiket memasuki area pantai Tanjung Papuma sebesar Rp. 20.000,-/orang.

Sesampainya di Tanjung papuma, pikiran kita hanya terbersit seputar penginapan, penginapan dan penginapan. Kami belum bisa menikmati pemandangan pantai jika kami belum mendapatkan penginapan, dan ternyata benar dugaan kita.. kalau penginapan yang ada di dalam area pantai Tanjung Papuma udah full semua #Hiks.

Lalu kita keluar area papuma, untuk cari penginapan. Berhubung sepanjang perjalanan di watu ulo kami melihat ada cottage di tepi pantai, akhirnya kami memutuskan untuk kembali lagi masuk ke Watu ulo. Alhamdullillah kami tidak harus membayar tiket masuk lagi, kami ceritakan pada bapak penjaga gerbang Watu ulo kalau kami butuh penginapan dan Bapak tersebut memberi info kalau di Watu ulo ada perumahan warga yang bisa disewa trus cottage yg kami lihat di watu ulo itu ternyata udah tutup.

Penginapan "Pak Cip" namanya, lokasinya tepat berada di depan pantai Watu Ulo. Biaya sewa Rp.200.000,-/malam, yah lumayan mahal sih klo standartnya seperti homestay, tapi mau gimana lagi there's no choice.

Jalan-jalan sore di Pantai Watu ulo, suasana sepi sekali serasa di pantai pribadi #hehe apa karena memang sepi pengunjung atau karena habis turun hujan deras (jadi pengunjung udah pada pulang)?. Ditemani oleh terpaan angin dan ombak laut yg besar membuat suasana semakin romantis #ciee. Tapi sayang sekali, pemandangan yg indah di Watu ulo tidak dibarengi dengan upaya menjaga kebersihan, terbukti dengan banyaknya sampah yg bertebaran di tepi pantai #Hiks sedih ngeliatnya, karena ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yg belum sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Lokasi : Watu ulo ... Abaikan mainannya hehe
Lokasi : Watu ulo
Karena sudah adzan maghrib, kami kembali ke penginapan. Saya order nasi goreng pada pemilik penginapan dan ternyata rasanya gak terlalu enak dan harganya itu loh mahal bingitz Rp.15.000/porsi. Klo tau gini, mending makan malam sekalian di depan pantai watu ulo, rasanya mantap dan harganya juga gak mahal.

Keesokan harinya kami bergegas menuju Pantai Pasir Putih Malikan yg disingkat menjadi Papuma/Tanjung Papuma. Pantai Papuma terletak disebelah barat Watu ulo dengan dipisahkan oleh tebing yang tinggi dan kawasan gunung Wanawisata Watangan. Agak kaget ketika kami melewati gerbang pintu masuk Tanjung Papuma, karena tanjakan yang cukup tinggi dan kelokan yang amat tajam membuat suami konsentrasi penuh (lumayan mirip dengan perjalanan ke Pantai Sendang Biru Malang).

denah wisata tanjung papuma
Pasir putih dan tebing-tebing yang menjulang tinggi dan berdiri tegak membuat pemandangan pantai begitu eksotis. Kalau ombak sedang tenang, pengunjung bisa bermain-main air di tepi pantai tapi asal jangan jauh-jauh ya.. bahaya sekali mengingat pantai ini masih termasuk dalam jajaran pantai selatan yg terkenal memiliki ombak yang besar dan ganas. Maka dari itu disini ada larangan untuk berenang di pantai dan gak boleh main-main didekat karang karena rawan runtuh. Padahal aku kepingin banget deket2 karang.


Kepingin foto-foto, malah suami asyik sekali memotret mainan kesayangannya sampai lupa klo disampingnya ini ada istri yang cantik sekali #hahaha. Setelah puas jalan-jalan di pasir putih, kami menuju bukit untuk melihat pemandangan dari atas. Perjalanan ke atas bukit membuat kami ngos2an dan kepala pusing, gara2 kami berdua gak pernah olahraga mungkin ya. Begitu sampai diatas, Masyaallah indah sekali ciptaan Allah SWT. Kita bisa melihat pulau-pulau yang mengelilingi pantai tanjung papuma dan tebing-tebing yg tinggi itu terlihat sangat jelas.



Sayang sekali kami tidak bisa menikmati sunrise dan sunset di Tanjung papuma. Padahal dari hasil googlingku, keistimewaan Tanjung Papuma adalah kita bisa menikmati Sunrise dan Sunset di satu tempat.



Catatan pengeluaran:
  • BBM Solar PP                       : 199.000,- (Gak sampai habis loh)
  • Penginapan "Pak Cip"             : 200.000,-
  • Tiket masuk watu ulo 2org      :   15.000,-
  • Tiket masuk Papuma 2org       :   40.000,-


Selamat menikmati indahnya Indonesia ^_^


Thursday, April 9, 2015

Belajar Fotografi Macro dengan Camera Ponsel

Ini ceritanya masih belum menemukan passion ku itu dimana, sebenarnya hobiku itu apa sih? Sudah berbagai macam kegiatan aku coba, seperti paper craft, scrapbook, menanam, memasak, menulis, belajar menggambar pun aku lakukan tapi Passion nya itu loh yg belum ketemu #galau, trus kepikiran untuk belajar memotret. Sampai suami bilang "kamu ini sebenarnya creatif, tapi kamu itu cepet bosan, belajar ini belajar itu eh pas udah dilakukan kok gak diterusin, malah kepingin yang lain!!!""" Yah sebenarnya yg dikatakan suami itu benar adanya hahaha. Aku itu gampang bosen dan banyak keinginan. Tapi kali ini aku gak ngebahas soal sifatku yg mood2an, karena pasti ceritanya bisa sampai berjilid jilid.

Berawal dari instagram, ngeliatin foto-foto orang yg bagus-bagus trus terbersitlah keinginan untuk belajar fotografi. Kata suamiku "Coba belajar motret lewat HP dulu, ntar kuajarin motret pakai kameraku (camera prosumer)". Browsing sana sini nyari tips-tips memotret pakai kamera ponsel, lalu aku tertarik dengan Fotografi Macro.

Apa sih Fotografi Makro itu? menurut Pak Guru Wiki, fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Kenapa aku tertarik dengan fotografi macro, karena kita bisa melihat sisi lain dari ciptaan Allah yang kadang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Aku beli lensa tambahan merk Osino yg 2in1 (Wide+Macro), menurutku lensa wide nya kurang cetar #hehe.

Ini lensa macro + wide merk osino





Dan tralalala...... berikut hasil jepretanku, harap maklum klo hasilnya tidak memuaskan para pembaca ya :-)

gantungan kunci


Laba-laba nya nih ukurannya kecil banget loh

Motret ini nih yg susah bingitz, selain hewannya gerak, tumbuhannya juga ikutan gerak karena kena angin


Gak tau ini namanya putik atau benangsari, pokoknya ukurannya kecil banget dan ada di dalam bunga


Ada suka dan duka nya loh motret macro, klo yg dipotret itu benda yg diem aja seperti tumbuhan atau benda mati sih enak banget.. tinggal siapin lensa trus jeprat jepret deh. Nah klo motret hewan bergerak tuh yg susah susah gampang #haha, bikin tangan gemeteran dan pegel. Harus konsentrasi penuh, karena nunggu moment yg tepat pas hewannya itu gak banyak gerak. Cocok untuk melatih kesabaran.

Type Ponsel : Xiaomi Redmi Note
Lensa tambahan : Osino Clip Wide+Macro
Aplikasi edit : Snapseed (agar warnanya lebih hidup)

Yuk coba motret macro ^_^

Monday, January 26, 2015

Dear Sudrun

Jangan bilang aku alay ya klo foto ini ku edit haha

Gak kerasa ya, udah hampir 6 tahun kita bersama walaupun yang 5 tahun itu masih belum halal (maksudnya pacaran) (Astaghfirullah). Mungkin kita memang harus berterima kasih kepada Facebook dan Yahoo Messanger, karena mereka berdualah kita bisa menjadi sepasang suami istri seperti sekarang ini.

Aku masih ingat kalimat pertama yang kamu lontarkan padaku lewat facebook "Anak Smuphi ya?" trus aq jawab "iya" sambil mengingat-ingat siapa dirimu, kukunjungi wall mu dan kuperhatikan foto profilmu yang sangat aneh itu, foto close up dengan bibir yang agak dimonyong-monyongin. Oh, ternyata kamu itu anak yang tinggi kurus dan sipit yang kelasnya ada di pojokan ya.. hmmm hehe.

Ingat gak? kritikan pertama yang kamu lontarkan padaku? "Mbok yo pake baju yang lengannya panjang" hatiku langsung terbang keatas awan, wuih cowok ini perhatian sekali padaku. Yah walaupun aku sempet sebel denger kritikanmu itu, maklum aku suka banget pake baju yang lengannya pendek (itu dulu pas belum insyaf hihi).

Makasih ya, udah jadi penyemangat hidupku. Kamu tuh enak banget diajak ngobrol, ada aja topik yang kita obrolin dan kita gak pernah kehabisan bahan obrolan. Kamu bisa bikin aku tertawa dan senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
 
Makasih ya, untuk rasa laparmu waktu aku hamil dan gak kuat masakin kamu. Kamu rela nahan lapar demi aku, rela membelikan sarapan untuk aku, rela makan makanan yang itu itu aja demi aku. Pernah saat kamu ingin makan roti dengan nugget tapi karena aku gak kuat dengan bau kompor, akhirnya kamu cuman makan roti aja padahal kamu pingin banget goreng nugget.

Makasih ya, untuk rasa kantukmu waktu menjagaku dikala aku sakit. Kamu dengan sabar begadang demi aku, mengganti kompresku, menyuapiku, membantuku minum obat. Kamu rela ijin pulang cepet waktu ku sms kalau aku ingin kamu ada di rumah. Kamu juga rela mencuci celana dalamku dan mencuci piring-piring kotor itu.

Makasih ya, untuk pelukan dan kecupanmu disaat aku sedih dan menangis. Satu tahun lebih usia perkawinan kita dan banyak suka duka yang kita alami. Ada satu kalimat darimu yang membuatku menangis terharu dan bikin mataku berkaca-kaca saat menulis ini "Kamu ingin bersamaku selamanya khan?" I will never forget that moment coz you really touch my heart and I cant stand for my tears. God has made you perfectly for me.


Sudrun,

Selamat Ulang Tahun yang ke-29 ya...
Semakin disayang Allah dan semakin engkau menyayangi Allah.
Semoga Allah menjagamu selalu dan memudahkan segala urusanmu. Amin.


Dan singkat kata, mungkin kalimat ini bisa bikin kamu salting dan kegirangan atau bahkan merasa jijik dan pingin muntah hahaha, tapi aku tetep mau bilang ini padamu. Sebelum aku tulis kalimatnya, maafin atas perilaku ke-Abg-abg-an ku dan jangan marahin aku setelah kamu baca ini wuahahahaha.

Aku hanya ingin bilang "I Love you so much dan aku yakin cintaku selamanya untukmu" cieeee hahaha


From your lovely wife,
Isti

Friday, January 23, 2015

Beware !! Babi punya banyak nama samaran

 

Baru-baru ini pasti kalian juga menerima pesan soal cu-nyuk lewat sosial media dan lagi rame-ramenya dibahas. Kalau aku emang baru tahu mengenai istilah Cu-Nyuk gara-gara pesan singkat itu, maklum aku bukan orang yang suka wisata kuliner hehe.

Ternyata babi itu punya banyak nama samaran loh, kita sebagai umat muslim harus hati-hati mengenai hal itu. Kita harus menggali informasi yang sejelas-jelasnya mengenai makanan yang akan kita konsumsi. Berikut data-data yang aku kumpulkan dari berbagai sumber:

- Pig: hewan babi, khususnya babi muda dengan berat kurang dari 50 kg
- Pork: daging babi
- Swine: istilah untuk seluruh spesies babi. Beberapa produsen terkadang menggunakannya  untuk campuran produk penyedap rasa. Agar tidak salah pilih, bacalah dengan hati-hati komposisinya.
- Hog: babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg
- Boar: babi liar, babi hutan, atau celeng
- Lard: lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan atau kue serta bahan sabun dan kosmetik
- Bacon: daging hewan yang diasapi, terutama babi (biasanya terdapat pada produksi luar negeri. Kalau di Indonesia, lebih baik belilah yang bersertifikat halal seperti beef bacon/Turkey ham)
- Ham: daging paha babi
- Sow: nama lain dari babi betina dewasa (jarang digunakan)
- Sow milk: susu dari babi indukan
- Porcine: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi, biasanya digunakan dalam industri obat-obatan.

-Bak: Daging babi dalam Bahasa Tiongkok. Misalnya bak kut teh dan bakkwa. Hati-hati, bakso dan bakpaopun bisa menggunakan daging babi.
- Char siu, chashu, cha siu, char siew: Hidangan Kanton berupa daging babi barbecue.
- Cu nyuk: Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam siomay dan bubur.
- Cu Rou: Babi dalam Bahasa Mandarin. Misalnya hongshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
- Dwaeji: Daging babi dalam Bahasa Korea. Biasanya istilah ini digunakan sebagai varian bulgogi dan galbi.
- Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa ​irisan ​daging babi ​yang di​goreng ​dengan lapisan tepung panir​.
- Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi yang direbus berjam-jam.
-​ Butaniku: Sebutan untuk daging babi dalam bahasa Jepang​.
- Yakibuta atau Chacu: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya untuk topping ramen.
- Nibuta: Hidangan babi berupa pundak babi yang dimasak perlahan dengan sedikit kuah.
- B2: Sebutan untuk makanan berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
- Khinzir: Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu
- Saksang: Olahan daging Babi khas Tapanulli

Waspada yuk, Insyaallah jika kita punya niat yang kuat untuk memastikan kehalalan produk, Allah akan berikan jalan bagi kita untuk menemukannya.


Source :