Hiperplasia Endometrium... akibat Stress melanda :((

Minggu pagi yang cerah, benderang sinar mentari menemani kami berdua disepanjang perjalanan. Hari dimana kami harus menemukan jawaban atas tanda tanya yang menyelimuti kami selama beberapa bulan sebelumnya. Sengaja aku dan suami berangkat pagi-pagi sekali menuju klinik dokter kandungan karena klinik inilah yang buka di hari minggu (sepengetahuanku). Klinik Idaf Husada yg beralamat di Wisata Bukit Mas Surabaya buka jam 08.00-12.00 di hari minggu. Lumayanlah gak ambil ijin kerja :-D

Aku mengalami gangguan menstruasi sejak bulan Juli sd Oktober 2014 dan yang terparah adalah di bulan Oktober. Berikut kronologisnya :

Merah : periode menstruasi, Pink : Flek darah

Merah : periode menstruasi, Pink : flek darah

Tanggal 19 aku dan suami pergi ke dokter dan aku jelaskan semua keluhanku. Setelah USG transvaginal, Dokter Dian menjelaskan kepadaku bahwa ada dua kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi padaku :

• kemungkinan pertama : aku mengalami keguguran dan harus dikurret
• kemungkinan kedua : aku mengalami gangguan hormon

Alhamdullillah tespek menunjukkan tanda negatif yang artinya aku tidak mengalami keguguran, sedih rasanya jika harus dikurret untuk yang kedua kalinya. Jadi gangguan yang aku alami selama empat bulan tsb adalah karena gangguan hormon.

Hiperplasia Endometrium adalah suatu kondisi dimana terjadi penebalan/pertumbuhan berlebihan dari lapisan dinding dalam rahim (endometrium), yang biasanya mengelupas pada saat menstruasi. Kondisi ini merupakan proses yang jinak (benign), tetapi pada beberapa kasus (hiperplasia tipe atipik) dapat menjadi kanker rahim, alhamdullillah kondisiku masih tergolong benign.

Ceritanya begini, di dalam ovarium terdapat kantung-kantung folikel yang berisi cairan dan sel telur, folikel yang sedang tumbuh menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang penebalan endometrium. Nah sejalan dengan pertumbuhan folikel, maka estrogen yang dihasilkan akan semakin banyak Pada suatu ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi. Hal ini yang dinamakan dengan ovulasi dan terjadi pada masa subur kita. Setelah sel telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut dengan korpus luteum, korpus luteum melepaskan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan pertumbuhan endometrium.

siklus ovulasi

Kasus yang terjadi padaku adalah hormon estrogen yang dihasilkan semakin banyak tanpa didampingi oleh hormon progesteron yang menyebabkan endometrium semakin menebal. Kedua hormon ini harus tumbuh secara berdampingan dimana estrogen merangsang pertumbuhan endometrium dan progesteron mempertahankan pertumbuhan endometrium.

Ketidakseimbangan kedua hormon tersebut yang menyebabkan aku mengalami flek berlebihan dan itu berlangsung selama berhari-hari. Penyebabnya adalah karena kecapekan atau stress, emang bulan September itu adalah masa dimana banyak hal yang aku pikirkan. Cobaan menimpaku dan suamiku, bingung memikirkan solusi yang terbaik. Solusi pertama akan berakibat seperti ini begitu juga dengan solusi yang kedua. Alhamdullillah sekarang masalah sudah terselesaikan, sabar dan ikhlas adalah kunci utamanya.

Dokter Dian memberiku dua obat yaitu Norelut (20 pcs) dan Plasminex (10 pcs), diminum sehari 2 kali. Norelut adalah obat yang berisikan dengan senyawa hormone progesterone dan sangat berguna untuk penderita gangguan hormon sepertiku. Kalau plasminex itu fungsinya untuk menghentikan pendarahan. Selama sepuluh hari mengkonsumsi Norelut, flek yang keluar warnya hitam pekat dan alhamdullillah setelah obat habis, menstruasiku normal kembali dan sekarang tidak lagi muncul flek. Mudah-mudahan sehat terus dan bisa hamil lagi.. Aminnn :)

Source :
http://biologimediacentre.com/sistem-reproduksi-3-daur-menstruasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Korpus_luteum