Pernahkah kalian melihat api menyala diatas wajan ketika memasak? Aku pernah melihatnya di tayangan televisi dan beberapa hari yang lalu aku melihat salah satu temanku yang berprofesi sebagai chef memasak nasi goreng dan apinya juga menyala diatas wajan. Penasaran gak? kenapa api bisa menyala diatas wajan?
Temanku bilang kepadaku kalau dia memakai "Angciu" hmm sesuatu yang baru kudengar dan aku hanya diam saja dan menganggungkan kepala karena tidak tau apa itu angciu. Setelah bertanya kepada mbah google, ternyata Angciu adalah sejenis arak masak yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi menjadi alkohol. Loh alkohol itu kan haram untuk dikonsumsi, kok temanku itu memakai alkohol ya???!!! berarti nasi goreng yang kumakan waktu itu haram dong, astaghfirullah.
"Mas, aku baru tau loh kalau angciu itu alkohol, kok sampeyan tetap memakai angciu? itu kan haram!" akhirnya aku memberanikan diri bertanya kepada temanku itu.
"Loh gpp is, kan angciu bisa menguap kalau dimasak. Jadi alkoholnya habis"
Aku terdiam dan bingung, karena tidak tau kalau alkohol bisa menguap dan hilang. Tapi aku tetap berpendirian kalau angciu itu haram. Oke, waktunya bertanya kepada mbah google lagi hehe, Alhamdullilah aku menemukan jawabannya. Alkohol tidak akan hilang walaupun dimasak dengan cukup lama dan dengan cara apapun. Sebuah Penelitian yang dilakukan oleh US Departement of Agriculture’s Nutrient Data Laboratory telah menghitung berapa persen alkohol yang tersisa dalam masakan yang menggunakan berbagai macam cara untuk memasaknya, berikut datanya:
Dalam tulisanku sebelumnya yang membahas tentang Rhum, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesuatu yang apabila banyaknya memabukkan, maka meminum sedikitnya dinilai haram.” Jadi dalam urusan khomr, mau sedikit atau banyak, mau mabuk atau tidak mabuk, judulnya tetap Haram. Sekali haram selamanya akan terus haram.
Buat teman-teman sesama muslim selektiflah dalam memilih makanan. Biasanya angciu ini digunakan dalam masakan-macakan cina, kalau masalah jepang biasanya memakai "Mirin" atau sake dan hukumnya juga haram. Bagaimana caranya mengetahui makanan itu memakai angciu? seperti awal tulisanku diatas, kalau ada api diatas wajan saat memasak, berarti ada campuran angciu didalamnya. Jadi, perhatikan cara mereka memasak atau tanya langsung pada penjualnya apakah mereka memakai angciu atau tidak.
Terima kasih sudah membaca tulisanku dan semoga bermanfaat ^_^
Buat teman-teman sesama muslim selektiflah dalam memilih makanan. Biasanya angciu ini digunakan dalam masakan-macakan cina, kalau masalah jepang biasanya memakai "Mirin" atau sake dan hukumnya juga haram. Bagaimana caranya mengetahui makanan itu memakai angciu? seperti awal tulisanku diatas, kalau ada api diatas wajan saat memasak, berarti ada campuran angciu didalamnya. Jadi, perhatikan cara mereka memasak atau tanya langsung pada penjualnya apakah mereka memakai angciu atau tidak.
Terima kasih sudah membaca tulisanku dan semoga bermanfaat ^_^
Source :
No comments:
Post a Comment