"Jangan Makan Kelapa! Nanti kremian!" Fakta atau Mitos tuh? Apa karena parutan kelapa mirip cacing kremi ya? yang benar adalah MITOS. Cacingan atau lebih dikenal kremian biasanya banyak dialami oleh anak-anak (termasuk saya dulu hehe), salah satu tandanya adalah si anak sering garuk-garuk daerah sekitar pantat (pengalamanku : emang gatal banget klo kremian). Cacing yang paling sering masuk melalui anus adalah cacing kremi, makanya disebut kremian.
Sayang banget nih, di negara kita masih banyak orang yang belum sadar akan hal ini, malah percaya mitos kalau kremian disebabkan karna kebanyakan makan parutan kelapa. Kecuali kalau di parutan kelapanya memang ada telur cacing kreminya.
Penyebaran cacing kremi lebih luas daripada cacing lainnya, karena telur cacing kremi terdapat dimana-mana. Di berbagai benda yang sering kita gunakan. Debu merupakan penyebab utama penyebaran telur cacing kremi karena mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat tertelan.
Setelah telur cacing tertelan, larvanya menetas didalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di usus besar. Cacing dewasa bergerak menuju anus (biasanya pada malam hari) untuk menyimpan telur di lipatan anus penderita. Telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket. Bahan dan gerakan cacing ini yang menyebabkan gatal-gatal.
Maka dari itu sangatlah penting menjaga kebersihan diri, yaitu dengan seringnya cuci tangan, memotong kuku, mencuci handuk, selimut, boneka sesering mungkin (paling tidak 2 minggu sekali).
Ayo kita jaga kebersihan :)
source : http://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_kremi
No comments:
Post a Comment